Sudah Apa Belum
muhammad ibnu ginanjar- Suatu hari terjadi keributan di Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta, yaitu bentrokan antara 2 kubu pasien. Kubu pasien yang pertama adalah pasien yang selalu menjawab 'SUDAH' setiap kali endapat pertanyaan, sementara kubu yang kedua adalah pasien yang pasti menjawab 'BELUM' kalau ditanya siapa pun.
Karena perbedaan inilah, mereka sering berselisih paham dan akhirnya kemarin terjadi bentrokan fisik yang mengakibatkan beberapa pasien luka berat dan ringan. Pihak manajemen RSJ Grogol pun meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu mengamankan situasi.
Akhirnya setelah berdiskusi dan mencari solusi, pihak manajemen mengambil keputusan untuk memisahkan 2 kubu pasien tersebut agar tidak terjadi bentrokan lagi. Kubu yang selalu menjawab 'SUDAH' diletakkan di bangsal depan dekat lapangan, sementara kubu yang selalu mengatakan 'BELUM' ditaruh di bangsal belakang dekat blok kamar mandi.
Sebelum cerita ini dilanjutkan, ada pertanyaan untuk Anda semua, apakah Anda sudah paham cerita yang barusan Anda baca?.
Baik kalau sudah faham, Silahkan Anda mengambil tempat...! wkk.wkk
Belajar Lawan Kata
muhammad ibnu ginanjar - Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan. Murid-murid: Selamat pagi, Bu Guru!
Bu Guru (dengan suara melengking): Mengapa bilang selamat pagi
saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?
Murid-murid: Selamat pagi, siang dan sore Bu Guru.....
Bu guru: Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat
seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan.
Murid-murid: Selamat sejahtera Bu Guru!
Bu guru: Sama-sama, duduk! Dengar baik-baik. Hari ini Bu Guru akan menguji kalian semua tentang lawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kalian semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?
Murid-murid: Mengerti Bu Guru...
Guru: Pandai!
Murid-murid: Bodoh!
Guru: Tinggi!
Murid-murid: Rendah!
Guru: Jauh!
Murid-murid: Dekat!
Guru: Berjaya!
Murid-murid: Menang!
Guru: Salah itu!
Murid-murid: Betul ini!
Guru (geram): Bodoh!
Murid-murid: Pandai!
Guru: Bukan!
Murid-murid: Ya!
Guru (mulai pusing): Oh Tuhan!
Murid-murid: Oh Hamba!
Guru: Dengar ini...
Murid-murid: Dengar itu...
Guru: Diam!!!!!
Murid-murid: Ribut!!!!!
Guru: Itu bukan pertanyaan, bodoh!!!
Murid-murid: Ini adalah jawaban, pandai!!!
Guru: Mati aku!
Murid-murid: Hidup kami!
Guru: Saya rotan baru tau rasa!!
Murid-murid: Kita akar lama tak tau rasa!!
Guru: Malas aku ngajar kalian!
Murid-murid: Rajin kami belajar bu guru...
Guru: Kalian gila semua!!!
Murid-murid: Kami waras sebagian!
Guru: Cukup! Cukup!
Murid-murid: Kurang! Kurang!
Guru: Sudah! Sudah!
Murid-murid : Belum! Belum!
Guru: Mengapa kamu semua bodoh sekali?
Murid-murid: Sebab saya seorang pandai!
Guru: Oh! Melawan, ya??!!
Murid-murid: Oh! Mengalah, tidak??!!
Guru: Kurang ajar!
Murid-murid: Cukup ajar!
Guru: Habis aku!
Murid-murid: Kekal kamu!
Guru (putus asa): O.K. Pelajaran sudah habis!
Murid-murid: K.O. Pelajaran belum mulai!
Guru: Sudah, bodoh!
Murid-murid: Belum, pandai!
Guru: Berdiri!
Murid-murid: Duduk!
Guru: Bego kalian ini!
Murid-murid: Cerdik kami itu!
Guru: Rusak!
Murid-murid: Baik!
Guru (stres): Kamu semua ditahan siang hari ini!!!
Murid-murid: Kami sebagian dilepaskan tengah malam itu!!
Guru (stres): 66666
Murid-murid: 99999
Guru (stres): !!!!!
Makin Tua, Makin Puas
muhammad ibnu ginanjar - Mungkin selama ini orang mengatakan usia tua cenderung tak bisa merasakan kepuasan seksual, namun pendapat ini dimentahkan oleh sebuah riset terbaru yang mengatakan ternyata pria pada usia 50-an bisa lebih merasakan kepuasan berhubungan seksusal dibanding pria muda.
Para peneliti di Amerika, Inggris dan Norwegia meneliti kepuasan seksual dengan skala nol sampai empat yang dilakukan pada sekitar 1.185 pria dengan kisaran usia antara 20 sampai 70 tahun.
Hasil penelitian yang dilakukan Universitas Oslo, Universitas Bergen dan Harvard Medical School ini menyebutkan bahwa pria berusia 50-an memiliki catatan skor 2,77, usia 40-an mencatat skor 2,71, sementara pria usia 30-an hanya mencatat skor 2,55.
Namun pria usia 20-an mencatat hasil skor paling tinggi 2.79, karena pada usia ini rata-rata pria menemukan banyak kesenangan dalam seks, seperti yang dilansir sky.com.
Setelah mencapai usia 59, rata-rata kepuasan seks jatuh pada angka 2,46 untuk usia 60-an dan 2,14 saat di usia 70-an.
Sementara untuk fungsi seksualnya, masing-masing skor akan turun mendekati angka nol saat usia mereka mulai beranjak tua, seperti yang dilaporkan dalam British Journal of Urology, BJU International, terbitan Februari.
"Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara menjadi tua dan berkurangnya fungsi organ seksual, namun tak berpengaruh dengan kepuasan seksual dengan bertambahnya usia," ujar Professor ibnu, salah satu ahli yang terlibat dalam penelitian."Dari hasil penelitian menyebutkan meskipun pria menghadapi banyak masalah dan berkurangnya fungsi organ seksual saat mereka mulai bertambah usia, bukan berarti mereka tak puas dengan kehidupan seksual mereka," tambah
'RUMAH PONDOK INDAH' Usung Hantu Pondok pesantren he....he
muhammad ibnu ginanjar Jika dahulu kita penasaran dengan cerita atau rumor tentang rumah hantu Pondok Indah. Kini tepatnya tanggal 23 Februari film yang mengambil judul sama RUMAH PONDOK INDAH ini akan ditayangkan secara serentak di seluruh Indonesia bahkan hingga ke negeri Jiran, Malaysia.
Rasa penasaran akan dilihat di film yang diproduksi oleh Indika Entertainment ini. Namun sebelum nonton, sebaiknya jantung Anda disiapkan untuk tidak selalu terkejut mengikuti alur cerita yang gampang ditebak ini.
Ceritanya bermula dari sebuah keluarga kecil yang baru saja membeli rumah bekas Tio (Arswendy Nasution), seorang pematung ternama. Baru saja menempati rumah itu keluarga kecil ini tewas hanya dalam hitungan 24 jam. Diawali oleh anak satu-satunya mereka mati kesetrum, kemudian dengan tergesa-gesa dibawa ke rumah sakit, namun naas tidak jauh dari rumah mobil mereka ditabrak oleh sebuah kopaja yang lewat.
Lantas beberapa waktu kemudian rumah itu dijual murah kepada seorang ibu Firdha (Chintami Atmanegara) berstatus janda dengan dua orang anaknya, Elsie (Asha Shara), dan Ian (Ricky Harun). Anak perempuannya inilah yang sering diganggu dan kesurupan karena dimasuki oleh roh Maya (Amelia).
Maya adalah mantan kekasih Tio yang dibunuh dan diawetkan menjadi patung, sehingga arwahnya gentanyangan dan menganggu peghuni rumah Pondok Indah.
Gangguan terus terjadi dan puncaknya arwah Maya menetap di tubuh Elsie, sehingga didatangkan serang dukun yakni diperankan oleh Titi Qadarsih.
Film besutan sutradara Irwan Siregar ini rasanya kurang menyeramkan, dan banyak yang kurang baik disisi akting pemain baru, namun juga pengemasan ceritanya dirasa kurang menarik. Tapi bagi yang masih penasaran dengan rumah hantu Pondok Indah, sebaiknya menonton saja ketimbang terus penasaran!
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar